Jumat, 22 November 2013

Renungan



Sesungguhnya dunia tidak lepas dari berbagai musibah dan cobaan. orang yang sehat tidak menutup kemungkinan akan sakit, orang yang muda pun akan menjadi tua renta dan lemah, orang yang hidup akan menemui kematian. segala sesuatu sudah menjadi ketentuan dan ketetapan dari allah.
keluh kesah memang  telah menjadi sifat yang ada pada kebanyakan manusia. Hal tersebut telah allah khabarkan dalam firman-Nya: 
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesahlagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah.”
(Q.S AL-Ma’arij:19-20)
            Demikian sifat asli manusia, ia akan berkeluh kesah tatkala tertimpa kefakiran, sakit, ataupun kematian orang yang dicintai serta berbagai kekurangan yang lainnya. Keluh kesah,penyesalan serta berbagai sumpah serapah menghiasi bibir orang yang kurang memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak lepas dari kehendak allah dan ketetapannya. Keluh kesah dan berbagai penyesalan tidaklah akan menyelesaikan permasalahan.
            Biasanya orang yang banya berkeluh kesah tatkala menerima cobaan dan musibah serta berbagai kekurangan, tidak menyadari bahwa itu semua atas dasar kehendak allah dengan hikmahnya yang Maha Tinggi. Sebaliknya tatkala kebaikan yang didapat, maka ia pun akan dengan memudahnya melupakan orang-orang yang merasakan sebagai kesulitan, sehingga sangat sulit baginya yang mengulurkan bantuan padanya. Hal itu seperti halnya yang allah jelaskan dalam kelanjutan ayat diatas:
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
“Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir “ (Q.S AL-Ma’arij:19-21)
                        Allah telah menetapkan ketetapan bagi para makhluk sebelum menciptakan langit dan bumi selama lima puluh ribu tahun. Semua kebaikan, keberuntungan, kebahagiaan, kerugian,dan kesengsaraan serta berbagai musibah telah menjadi ketetapan Allah yang telah ada sejak lama.
 Disebutkan dalam hadist riwayat Abdulloh bin Amr bin Al-Ash, ia berkata:
“aku mendengar Rosululloh SAW bersabda, artinya :
“Allah telah menetapkan segala takdir semua makhluk sebelum menciptakan langit dan bumi selama lima puluh ribu tahun”
Beliau berkata:”Dan arsy-Nya berada di atas air”

Sesungguhnya apa yang ada dipermukaan bumi dan apa yang terjadi padanya adalah merupakan ciptaan Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. Segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya yang Maha Tinggi. Alloh berfirman, artinya:
“(yang memiliki sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu;tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia;dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.” (Q.S AL-An’am:102)

semua yang diusahakan seorang hamba tidak akan mungkin untuk ia raih kecuali atas kehendak Allah. Oleh karenanya, yang menjadi kewajiban seorang muslim adalah meyakini bahwa musibah apapun yang tidak dikehendaki kehadirannya pasti akan datang jika Alloh menghendakinya, dan kebaikan apapun jika Alloh tidak menghendakinya maka tidak mungkin bisa diwujudkan. Alloh berfirman, yang artinya:
            “Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Alloh. Sesungguhnya Alloh adalah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
(Q.S AL-Insan:30)  

Kenapa Mesti Menyesali dan berkeluh kesah?
Jika semua yang terjadi atas kehendak Alloh dan semua yang terjadi telah diatur Alloh kenapa harus berkeluh kesah..... kenapa mesti marah, kesal, dan bermuram diri? Allah yang telah mengatur segala urusan dan keadaan.
Sekalipun kesulitan, kehilangan segala yang dicintai dan disenangi Alloh adalah perkara yang menyakitkan, kejadian yang menyedihkan serta perkara yang menyakitkan, kejadian yang menyedihkan serta perkara yang menakutkan, akan tetapi tidaklah semestinya bagi seorang muslim hal itu semua menjadikannya berkeluh kesah, menyesali nasib,