Sesungguhnya
dunia tidak lepas dari berbagai musibah dan cobaan. orang yang sehat tidak
menutup kemungkinan akan sakit, orang yang muda pun akan menjadi tua renta dan
lemah, orang yang hidup akan menemui kematian. segala sesuatu sudah menjadi
ketentuan dan ketetapan dari allah.
keluh
kesah memang telah menjadi sifat yang ada pada kebanyakan manusia. Hal
tersebut telah allah khabarkan dalam firman-Nya:
إِنَّ
الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
إِذَا
مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesahlagi
kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah.”
(Q.S AL-Ma’arij:19-20)
(Q.S AL-Ma’arij:19-20)
Demikian sifat asli
manusia, ia akan berkeluh kesah tatkala tertimpa kefakiran, sakit, ataupun
kematian orang yang dicintai serta berbagai kekurangan yang lainnya. Keluh
kesah,penyesalan serta berbagai sumpah serapah menghiasi bibir orang yang
kurang memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak lepas dari kehendak
allah dan ketetapannya. Keluh kesah dan berbagai penyesalan tidaklah akan
menyelesaikan permasalahan.
Biasanya orang yang banya berkeluh kesah tatkala menerima
cobaan dan musibah serta berbagai kekurangan, tidak menyadari bahwa itu semua
atas dasar kehendak allah dengan hikmahnya yang Maha Tinggi. Sebaliknya tatkala
kebaikan yang didapat, maka ia pun akan dengan memudahnya melupakan orang-orang
yang merasakan sebagai kesulitan, sehingga sangat sulit baginya yang
mengulurkan bantuan padanya. Hal itu seperti halnya yang allah jelaskan dalam
kelanjutan ayat diatas:
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
“Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir “ (Q.S AL-Ma’arij:19-21)
Allah
telah menetapkan ketetapan bagi para makhluk sebelum menciptakan langit dan
bumi selama lima puluh ribu tahun. Semua kebaikan, keberuntungan, kebahagiaan,
kerugian,dan kesengsaraan serta berbagai musibah telah menjadi ketetapan Allah
yang telah ada sejak lama.
Disebutkan dalam hadist riwayat Abdulloh bin
Amr bin Al-Ash, ia berkata:
“aku mendengar Rosululloh SAW bersabda, artinya :
“aku mendengar Rosululloh SAW bersabda, artinya :
“Allah telah menetapkan
segala takdir semua makhluk sebelum menciptakan langit dan bumi selama lima
puluh ribu tahun”
Beliau berkata:”Dan arsy-Nya
berada di atas air”
Sesungguhnya apa yang ada
dipermukaan bumi dan apa yang terjadi padanya adalah merupakan ciptaan Allah
yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. Segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya
dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya yang Maha Tinggi. Alloh berfirman, artinya:
“(yang memiliki sifat-sifat
yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu;tidak ada tuhan yang berhak disembah
selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia;dan Dia adalah
pemelihara segala sesuatu.” (Q.S
AL-An’am:102)
semua yang diusahakan seorang hamba tidak akan mungkin untuk ia raih kecuali atas kehendak Allah. Oleh karenanya, yang menjadi kewajiban seorang muslim adalah meyakini bahwa musibah apapun yang tidak dikehendaki kehadirannya pasti akan datang jika Alloh menghendakinya, dan kebaikan apapun jika Alloh tidak menghendakinya maka tidak mungkin bisa diwujudkan. Alloh berfirman, yang artinya:
“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila
dikehendaki Alloh. Sesungguhnya Alloh adalah maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana”
(Q.S
AL-Insan:30)
Kenapa Mesti Menyesali dan berkeluh kesah?
Jika semua yang terjadi atas kehendak Alloh dan semua yang terjadi telah
diatur Alloh kenapa harus berkeluh kesah..... kenapa mesti marah, kesal, dan
bermuram diri? Allah yang telah mengatur segala urusan dan keadaan.
Sekalipun kesulitan, kehilangan segala yang dicintai dan disenangi Alloh
adalah perkara yang menyakitkan, kejadian yang menyedihkan serta perkara yang
menyakitkan, kejadian yang menyedihkan serta perkara yang menakutkan, akan
tetapi tidaklah semestinya bagi seorang muslim hal itu semua menjadikannya
berkeluh kesah, menyesali nasib,